Mataharibelum terlalu tinggi. Serombongan pesepeda yang berolah raga pagi melewati turunan curam dekat Kantor Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Mangunan. Tak jauh, kantong parkir di area Pinus Sari terletak di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Bantul, Yogyakarta, tampak terisi puluhan sepeda motor, beberapa mobil serta bus dari luar kota. Berjalan meninggalkan parkir sekitar 50 []
barangbarang peninggalan masa lalu, dan hasil penemuanartefak/bukti arkeologis lainnya. Sementara cerita-cerita rakyat dan babad lontar ini secara keilmuan belum bisa dijadikan sebagai acuan ilmiah untuk mengetahui tentang kebenaran sebuah peristiwa dalam sejarah. Penemuan-penemuan di Gunung Piring, desa Truwaikecamatan Pujut,.Lombok Selatan oleh Proyek Penggalian danPenelitian Purbakala
sarimekar dituang putik hati lelah bertemu cinta KUBERDOA tanpa batas untukmu #### ini hanya sajak rakyat jelata yang lapar dan dahaga #### Diposting oleh Al-Fath Diraja Airlangga di 03.55. Sabtu, 23 Februari 2013 bahan baku emas papua dan sumbawa cukup untuk semua mimpi-mimpi
KerajaanMajapahit. Kerajaan Majapahit adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa Timur, Indonesia, yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas di Nusantara pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.
CERITARAKYAT SUMBAWA : LALU DIA LALA JENIS oleh: DINULLAH RAYES Terbitan: (2015) Bulan di pucuk embun oleh: RAYES, Dinullah Terbitan: (2011) Opsi Pencarian. Sejarah Pencarian; Pencarian Lanjut; Temukan Lebih Banyak. Penelusuran Katalog; Penelusuran Alfabetis; Butuh Bantuan? Tips Pencarian
DownloadCitation | Pemanfaatan Cerita Rakyat Sumbawa Sebagai Bahan Literasi Siswa Sekolah Dasar | Cerita rakyat Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat merupakan cerita rakyat yang tumbuh dan
JamanKesultanan (Masa Islam) Peristiwa-peristiwa dalam menjelang berdirinya masa kesultanan Bima, kerajaan mengalami kekacauan. Singkat dari cerita legenda, Salisi salah seorang putra sangaji Ma Wa'a Ndapa, karena ingin menjadi sangaji. Ia membunuh sangaji Samara dan jena Teke Ma Mbora Mpoi Wera.
jVarw. Episode 3. Kisah Sari BulanCeloteh EsokJan 03, 202000001049Episode 4. Hikayat Saijaan dan Ikan Todak Sebuah cerita rakyat asal Kalimantan Selatan tentang asal usul slogan dan lambang pemerintahan Kabupaten Kotabaru May 07, 20201115Episode 3. Kisah Sari BulanSebuah cerita rakyat yang berasal dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Bercerita tentang kembalinya istri Datu Panda'i yang bernama Sari Bulan. Jan 03, 20201049Episode 2. Si Umbut MudaSebuah cerita rakyat yang berasal dari daerah Riau. Berkisahkan seorang gadis cantik yang durhaka kepada ibunya. Dec 26, 20191127Episode 1. Asal Usul Danau LipanMerupakan sebuah cerita rakyat dari Kalimantan Timur, tepatnya daerah yang bernama Muara Kaman yang terletak di kota Tenggarong. Dec 24, 20190853Halo! Perkenalkan nama aku... Pada kali ini aku ingin berkenalan dengan teman-teman dan menjelaskan mengapa aku mengambil tema ini sebagai 24, 20190227
Cerita dongeng anak pendek legenda Sari Bulan adalah dongeng rakyat yang berasal dari Nusa Tenggara Barat. Kisah ini dipercaya masyarakat dan diceritakan secara turun temurun. Selamat membaca. Cerita Dongeng Anak Pendek NTB Kisah Sari Bulan Tersebutlah pada suatu malam, Datu Panda’i, anak raja di Sumbawa timur bermimpi. Dalam mimpinya, ia menikahi seorang putri cantik bernama Sari Bulan. Atas dasar mimpi tersebut, Datu Panda’i berangkat dari istana hendak mencari Sari Bulan dengan diiringi para prajuritnya. Singkat cerita, Datu Panda’i bertemu Sari Bulan dan langsung mempersuntingnya. Pada suatu hari, Datu Panda’i bersama istrinya akan kembali ke Sumbawa. Sebelum pergi, mertuanya berpesan agar mereka tidak singgah di Pulau Dewa, sebab pulau itu merupakan sarang para jin, setan, dan iblis. Keesokan harinya, rombongan Datu Panda’i berlayar menuju Sumbawa. Ketika melalui Pulau Dewa, Sari Bulan yang sedang mengidam ingin memakan daging menjangan. Kasihan melihat istrinya, ia lupa akan pesan si mertua. Datu Panda’i dan awak kapal turun berburu menjangan, tetapi Sari Bulan ditinggalkan sendirian dalam perahu. Kunti, pelayan iblis, segera menyergap Sari Bulan dan mencungkil kedua matanya, kemudian dijatuhkan ke laut. Untunglah, rambutnya yang panjang tersangkut pada kemudi. Setelah itu, Kunti mengenakan pakaian dan perhiasan Sari Bulan. Datu Panda’i nampak terkejut melihat muka istrinya yang buruk dan perutnya mengempis. Cerita Dongeng Anak Pendek Sementara itu, Sari Bulan yang ikut terseret di buritan, terselamatkan oleh seekor kerang raksasa, sehingga terdampar di tepi pantai. Namun, kerang raksasa itu mati kelelahan. Dalam keadaan tidak sadarkan diri, Sari Bulan melahirkan bayi laki-laki yang diberi nama Aipad. Selanjutnya, ia menjadikan kulit kerang raksasa tadi sebagai tempat berlindung. Untuk menyambung hidup, mereka melakukan matila meminta-minta kepada orang lain. Suatu ketika, Aipad meminta-minta kepada Tangko, seorang nelayan yang kembali dari melaut. Tangko memberi Aipad ikan paling besar hasil tangkapannya. Lalu Aipad pulang ke rumah dan memberikan ikan itu kepada ibunya. Ajaib, ketika membelah perut ikan, Aipad menemukan kedua biji mata ibunya. Lalu, dipasangkan kembali sehingga ibunya dapat melihat seperti semula. Selanjutnya, Aipad dan Sari Bulan mengabdi kepada keluarga Tangko. Tangko sangat menyayangi Aipad. Ia kemudian membelikannya seekor anak kuda pacuan yang bagus. Pada suatu hari tersebar kabar, bahwa Datu Panda’i akan menggelar lomba pacuan kuda. Aipad merasa tertarik dengan kabar tersebut. Ia meminta izin pada ibunya dan Tangko. Aipad pun berangkat hendak mengikuti lomba pacuan kuda. Dalam hatinya sangat berharap untuk memenangkan lomba. Dalam perlombaan itu, banyak yang ikut lomba dan kuda-kudanya tampak perkasa. Tetapi Aipad tidak gentar. Ia berkeras hati untuk memenangkan lomba. Tidak disangka, kuda Aipad akhirnya menjadi pemenangnya. Sangat girang hatinya. Ia kembali pulang dengan kabar gembira. Ibunya bersuka cita dan bangga terhadap anaknya. Suatu hari Aipad diundang ke istana untuk menerima mahkota kerajaan sebagai hadiahnya. Aipad datang bersama Sari Bulan dan keluarga Tangko. Begitu melihat Sari Bulan, Datu Panda’i langsung dapat mengenali istrinya dan memeluknya penuh haru. Aipad adalah putra mahkota yang selama ini hilang. Kemudian Aipad diangk at menjadi raja menggantikan ayahnya yang telah tua. Ketiganya berkumpul kembali dengan bahagia. Raja Aipad mengubah nama kerajaan menjadi Kerajaan Tangko. Sementara itu, Kunti yang jahat dikurung dalam sebuah sumur yang sangat dalam. Pesan moral dari Cerita Dongeng Anak Pendek NTB Kisah Sari Bulan adalah kebaikan senantiasa akan mengalahkan keburukan. Ketabahan don kesabaran menjalani hidup dalam keadaan apa pun akan membuahkan hasil yang baik. Pandai-pandailah mensyukuri nikmat Tuhan, sebab kebahagiaan akan datang tanpa kita duga. Navigasi pos
AbstractPenelitian ini adalah sebuah studi untuk mendeskripsikan struktur cerita dan nilai edukatif yang terdapat di dalam cerita rakyat Sumbawa. Cerita rakyat yang digunakan dalam penelitian yakni 1 “Tanjung Menangis”, 2 “Buen Lajendre”, 3 “Sari Bulan”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan analisis isi content analysis yang berfokus pada satu sasaran subjek, yaitu cerita rakyat Sumbawa. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan wawancara sejumlah dianalisis menggunakan teknik cuplikan sampling yaitu dengan teknik purposive sampling. Data kemudian dianalisis dengan pendekatan struktural dan analisis model interaktif interactive model of analysis.Hasil penelitian menunjukkan struktur yang sederhana dan amanat yang terkandung dalam cerita rakyat Sumbawa cukup bervariasi. Nilai edukatif yang terdapat di dalam ketiga cerita rakyat Sumbawatersebut antara lain nilai edukatif moral, nilai edukatif adat tradisi, nilai edukatif agama religi, nilai edukatif sejarah historis dan nilai kepahlawanan. Kata kunci analisis wacana, cerita rakyat, Sumbawa, nilai edukatif, kajian R. 2020. ANALISIS WACANA CERITA RAKYAT SUMBAWA KAJIAN STRUKTURAL DAN NILAI EDUKATIF. Basastra, 91, 47. SeniorityPhD / Post grad / Masters / Doc 375%Readers' Discipline
Kali ini kami msmposting koleksi kumpulan cerita rakyat Nusa Tenggara Barat NTB yang paling populer dan banyak diceritakan. Salah satunya dari dongeng ini berkisah tentang sepasang sandal yang serakah. Cerita anak ini sangat sederhana dan mudah dicerna oleh semua usia, namun jangan salah dongeng rakyat ini mengandung psan moral yang sangat baik. Yuk kita baca dan ceritakan kembali dongeng NTB ini saat si kecil akan tidur. Cerita Rakyat NTB Sepasang Sandal yang Serakah Pada masa silam di Lombok, hiduplah seorang raja yang sudah berumur. Raja memiliki sepasang sandal kesayangan yang dalam bahasa setempat disebut lelampak. Lelampak itu terbuat dari kulit kerbau. Sandal kanan terbuat dari kulit kerbau jantan, sedang sandal kiri terbuat dari kulit kerbau betina. Tak seorangpun tahu kalau sepasang sandal itu ternyata adalah suami istri yang bisa bercakap cakap satu sama lain. Sang suami biasa dipanggil Papuq Mame sedang istrinya biasa dipanggil Papuq Kine. Tak ada yang bisa mendengar percakapan antar kedua sandal itu selain mereka sendiri. Seperti biasa raja selalu memakai sandal kesayangannya itu kemanapun ia pergi. Apalagi jika musim hujan seperti beberapa hari belakangan ini, sandal itulah yang selalu dikenakannya. Raja menganggap sandalnya yang terbuat dari kulit kerbau itu tahan air hingga tak cepat rusak. Raja hanya melepas sandalnya jika ia tidur di malam hari. Malam itu raja melepas sandalnya dan meletakkannya di kolong tempat tidur. Sepasang sandal yang kulitnya masih lembab karena terkena air hujan sungguh merasa tak nyaman. Tikus tikus dalam istana mengintai mereka karena bau yang mereka keluarkan. Sepasang sandal itu mulai ketakutan digigit tikus. “Istriku, jika kita selalu diintai tikus tikus jahat itu setiap malam, lama lama kita pasti akan digigit mereka”, kata Papuq Mame kepada istrinya. “Lantas kita mau apa suamiku ? Kita tak bisa jalan apalagi berlari untuk sembunyi..”, jawab Papuq Kine. Sang suami segera mengeluarkan ide yang ada dibenaknya. “Bagaimana jika kita memohon kepada Tuhan agar kita dijadikan sepasang tikus ?”, tanyanya antusias. Karena Papuq Kine adalah seorang istri yang penurut, ia menyetujui usul suaminya itu. Akhirnya Papuq Mame yang didampingi istrinya itu berdoa kepada Tuhan. “Ya Tuhan, jadikanlah kami sepasang tikus..”, ucap Papuq Mame perlahan dengan nada memohon. Tuhan segera mengabulkan permohonan Papuq Mame. Tak lama kemudian Papuq Mame dan Papuq Kine berubah menjadi sepasang tikus bertubuh besar. Papuq Mame dan istrinya sangat menikmati menjadi seekor tikus. Karena tubuhnya jauh lebih besar daripada tikus tikus lain yang ada di istana, mereka sangat ditakuti. Tak jarang mereka mengejar tikus tikus lain jika kedapatan sedang mencari makan di dapur. Karena kelakuan Papuq Mame dan istrinya, raja dan penghuni istana lainnya merasa terganggu. Mereka susah tidur karena kegaduhan yang diakibatkan sepasang tikus itu. Akibatnya raja memerintahkan pengawal untuk memelihara kucing dalam istana untuk memangsa tikus tikus yang berkeliaran di sana. Pengawal raja membawa banyak kucing ke istana. Kucing kucing itu segera saja memangsa tikus tikus yang dapat mereka tangkap. Papuq Mame merasa sangat khawatir akan keselamatan dirinya dan istrinya. Karena itulah sekali lagi ia mengutarakan keinginannya kepada istrinya. “Istriku, apakah kau setuju jika kita memohon kepada Tuhan untuk dijadikan sepasang kucing ?”, tanyanya kepada Papuq Kine. “Dengan begitu, kita tak perlu lagi ketakutan diburu kucing kucing lapar itu”, tambahnya lagi meyakinkan istrinya. Papuq Kine setuju saja usul suaminya itu. Ia beranggapan pendapat suaminya itu benar. Papuq Mame segera berdoa didampingi istrinya. “Ya Tuhan, ubahlah kami menjadi sepasang kucing..”, katanya penuh harap. Sekali lagi Tuhan segera mengabulkan permohonan suami istri itu. Tak lama kemudian merekapun berubah menjadi sepasang kucing. Karena berbulu indah, sepasang kucing jelmaan lelampak itu menarik perhatian permaisuri. Sang permaisuri sangat senang pada mereka. Ia memperlakukan sepasang kucing itu dengan baik dan suka mengelus elus tubuh mereka. Karena itulah Papuq Mame dan istrinya bebas berkeliaran keluar masuk kamar tidur raja dan permaisuri. Meski sudah berada dalam kondisi yang nyaman, rupanya Papuq Mame belum puas. Ia merasa iri terhadap anjing pemburu raja yang senantiasa dibawanya berburu. Kelihaian sang anjing menangkap menjangan, seringkali membuat raja menghadiahinya sebagian daging binatang hasil buruannya. Hal ini membuat rasa iri Papuq Mame semakin menjadi. Papuq Mame segera menghampiri istrinya dan berkata. “istriku, bagaimana jika kita memohon kepada Tuhan agar kita dijadikan sepasang anjing pemburu ?”, katanya antusias. “Coba kau bayangkan alangkah senangnya kita diajak jalan jalan ke hutan dan dihadiahi banyak daging menjangan”, ujarnya lagi penuh semangat. Papuq Kine sedikit terkejut atas usul suaminya itu. Walau demikian ia setuju saja karena menurutnya apa yang dikatakan suaminya itu tak ada salahnya. Papuq Mame segera berdoa disamping istrinya. “Ya Tuhan, jadikanlah kami sepasang anjing pemburu..”, katanya penuh harap. Lagi lagi Tuhan memenuhi keinginan Papuq Mame dan istrinya. Segera saja mereka berubah wujud menjadi sepasang anjing pemburu. Karena posturnya yang bagus dan kecakapannya berburu, Papuq Mame dan istrinya menjadi sepasang anjing pemburu kesayangan raja. Baginda senantiasa mengajak mereka berburu ke hutan dan menghadiahi mereka daging menjangan. Papuq Mame dan istrinya merasa sangat senang. Jika tak sedang diajak berburu, raja mengurung Papuq Mame dan istrinya dalam sebuah kandang. Lama kelamaan Papuq Mame merasa dirinya tak bebas. Ia ingin sekali berkeliaran kemana saja ia suka seperti sebelumnya. Rasa tak puas yang mendera hatinya membuatnya ingin berubah menjadi seorang manusia. “Istriku, apakah kau merasakan juga rasa terkekang seperti yang aku rasakan ?”, tanyanya pada Papuq Kine. Istrinya itu hanya mengangguk pelan. “Kalau begitu, bagaimana jika kita memohon kepada Tuhan agar Ia menjadikan kita manusia ?”, tanyanya lagi. Papuq Kine terdiam sesaat. Ia merasa permintaan suaminya agak berlebihan. Walau demikian Papuq Kine merasa suaminya benar. Dalam hatinya, Papuq Kine ingin juga merasakan sebagai seorang manusia. “Ya Tuhan, jadikanlah kami sepasang manusia..”, pinta Papuq Mame segera setelah istrinya menyetujui usulnya. Tuhan tak keberatan menjadikan Papuq Mame dan istrinya sepasang manusia. Segera saja mereka berubah wujud begitu Papuq Mame selesai mengucapkan doanya. Setelah menjadi seorang manusia, Papuq Mame ingin sekali menjadi seorang raja menggantikan raja yang dinilainya sudah tua dan terlalu lama berkuasa. Lagi lagi Papuq Kine merestui saja keinginan suaminya itu. Ia tak kuasa menolak. Papuq Mame mengajak istrinya keluar dari istana dan mendirikan kerajaan baru yang terletak cukup jauh dari istana raja. Kemegahan istana yang dibangun Papuk Mame menarik perhatian banyak orang. Tak perlu waktu lama buat dirinya untuk memperoleh banyak pengikut. Karena tak kuasa menahan keinginannya, Papuk Mame segera mengajak para pengikutnya menyusun rencana untuk menyerang raja dan mengambil alih kekuasaan. Desas desus rencana Papuq Mame sampai ke telinga raja Raja segera menyuruh pengawal menyiapkan pasukan untuk menyerang Papuk Mame dan para pengikutnya lebih dulu. Raja tak ingin Lombok jatuh ke tangan manusia yang tak jelas asal usulnya. Demikianlah Papuk Mame dan para pengikutnya yang sama sekali tak punya pengalaman berperang, kocar kacir begitu diserang pasukan raja secara tiba tiba. Banyak pengikut Papuk Mame yang mati terbunuh. Tuhan masih melindungi Papuk Mame dan istrinya. Mereka berhasil melarikan diri ke dalam hutan. Papuk Mame merasa sangat sakit hati atas kekalahannya itu. Ia menolak mentah mentah saran istrinya untuk kembali sebagai orang biasa yang mengabdi pada raja. Tiba tiba Papuk Mame mengutarakan ide gilanya kepada istrinya. “Bagaimana jika kita memohon kepada Tuhan agar dijadikan tuhan ?”, katanya kepada Papuk Kine yang menatapnya dengan mata membelalak karena terkejut. Sang istri menolak keinginan suaminya itu. Ia merasa kali ini suaminya sudah melampaui batas. Karena didesak terus menerus oleh suaminya, akhirnya Papuk Kine menyerah. Dengan berat hati ia menyetujui ide suaminya yang tak masuk akal itu. Papuk Mamepun segera mengucapkan doanya. “Ya Tuhan…jadikanlah kami ini sepasang tuhan..”, katanya tanpa ragu. Tuhan berang mendengar permohonan Papuk Mame. Segera saja Ia mengembalikan Papuk Mame dan istrinya ke wujud asalnya berupa sepasang sandal yang terbuat dari kulit kerbau. Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat Kisah Sari Bulan Datu Panda`i adalah putra mahkota kerajaan di Sumbawa. Suatu hari, ia bermimpi menikahi seorang gadis yang sangat cantik. Dalam mimpinya, ia memanggil gadis itu “Sari Bulan”. Begitu terjaga, Datu Panda’i bertekad untuk mencari Sari Bulan dan menikahinya. Jadi, ia memohon pada ayahnya agar diizinkan berlayar mencari gadis dalam mimpinya itu. Selama perjalanan, Datu Panda’i bersama pengawal-pengawalnya sering menemui kesulitan. Tapi pada hari ke-672, mereka mendapat petunjuk. Saat itu, mereka tengah kehabisan air. Mereka berlabuh di sebuah pulau kecil untuk mencari mata air. Saat itulah mereka melihat di pinggir sebuah sungai sekelompok wanita cantik sedang bersenda gurau. Salah satu di antara mereka berseru, “Sari Bulan, kemarilah!” Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat Baca kisah lengkap legenda dari NTB ini pada link berikut ini Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat Kisah Sari Bula Kumpulan Cerita Legenda Dari Nusa Tenggara Barat Batu Golog Di daerah Padamara, Nusa Tenggara Barat, tidak jauh dari Sungai Sawing, tinggalah Amaq Lembain dan istrinya, Inaq Lembain. Mereka adalah keluarga miskin dengan dua orang anak. Mereka bekerja sebagai buruh tani. Setiap hari mereka berkeliling ke desa-desa untuk menumbuk padi orang lain. Setiap kali Inaq Lembain menumbuk padi, kedua anaknya selalu ikut dengannya. Pada suatu ketika, Inag Lembain sedang sibuk menumbuk padi. Di dekat tempatnya bekerja, terdapat batu ceper. Si anak kemudian didudukkan di atas batu ceper tersebut. Terjadi keajaiban, pada saat Inaq Lembain menumbuk, batu ceper itu terangkat ke atas. Merasa ada sesuatu yang aneh, si anak yang sulung menyeru ibunya. Cerita Rakyat dari Nusa Tenggara Barat Batu Golog Baca kisah lengkapnya pada link kami berikut ini Kumpulan Cerita Legenda Dari Nusa Tenggara Barat Batu Golog Cerita Rakyat NTB Nusa Tenggara Barat – Asal Kota Ampenan Pada zaman dahulu kala, ada sebuah desa bernama Kenanga yang dipimpin oleh Raden Satria Nata. Ketika Desa Kenanga diserang dan dibakar oleh Kerajaan Bali, Raden Satria Nata dan pengikutnya pergi mencari daerah baru. Akhirnya, mereka menemukan daerah yang mirip dengan Desa Kenanga. Daerah tersebut dinamakan Desa Madya. Di desa tersebut, mereka mulai bercocok bertani. Tanaman yang cocok dengan tanah di sana adalah tanaman komak atau kara. Ternyata, ketika sedang berbunga, sari bunga komak sering kali diisap oleh Putri Jin. Cerita Rakyat NTB Nusa Tenggara Barat Asal Kota Ampenan Baca kisah lengkap dari dongeng Nusa Tenggara Barat ini pada link berikut Cerita Rakyat NTB Nusa Tenggara Barat – Asal Kota Ampenan Dongeng Cerita Rakyat NTB La Golo Di sebuah desa kecil, hiduplah sepasang suami istri yang baru saja dikaruniai anak. Telah lama mereka menanti kehadiran sang buah hati, seorang bayi lelaki yang tampan dan lucu. Anak itu mereka beri nama La Golo, yang artinya adalah Pembuka Jalan. Kedua orangtua La Golo sangat berharap nantinya sang bayi mungil tumbuh menjadi pria dewasa yang gagah berani, membuka lahan untuk pertanian dan memimpin masyarakat dengan bijaksana. Sayangnya, La Golo tak seperti harapan ayah ibunya. Sejak kecil, sudah terlihat sifat manja dan pemalasnya. Ia suka menangis dan merengek ketika meminta sesuatu, dan merajuk jika keinginannya tidak terpenuhi. La Golo juga tidak mau membantu pekerjaan di rumah, kerjanya hanya makan dan bermalas-malasan saja. Cerita Rakyat Terkenal Legenda La Golo Baca cerita lengkapnya dengan klik link berikut ini Pesan moral dari kumpulan cerita rakyat Nusa Tenggara Barat NTB ini adalah Jika kita menginginkan sesuatu memang sudah seharusnya dengan cara berdoa kepada Tuhan, namun jangan meminta sesuatu yang berlebihan dan serakah. Tuhan maha tahu apa yang terbaik untuk orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga kita harus bersyukur dengan apa yang telah kita miliki. Jika kita bersyukur maka Tuhan akan membalasnya dengan rezeki yang kita melakukan kebaikan maka kita akan mendapatkan balasan berupa kebaikan, sebaliknya jika kita melakukan keburukan atau kejahatan maka kita juga akan mendapatkan balasan berupa hal yang buruk juga. Sumber dan Planara luar fanspage ini berisi dongeng dan cerita rakyat Nusantara dan Dunia Channel youtube yang berisi kumpulan dongeng duniaKumpulan Cerita Rakyat Nusa Tenggara BaratCerita Rakyat Indonesia
Penelitian ini adalah sebuah studi untuk mendeskripsikan struktur cerita dan nilai edukatif yang terdapat di dalam cerita rakyat Sumbawa. Cerita rakyat yang digunakan dalam penelitian yakni 1 “Tanjung Menangis”, 2 “Buen Lajendre”, 3 “Sari Bulan”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan analisis isi content analysis yang berfokus pada satu sasaran subjek, yaitu cerita rakyat Sumbawa. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan wawancara sejumlah dianalisis menggunakan teknik cuplikan sampling yaitu dengan teknik purposive sampling. Data kemudian dianalisis dengan pendekatan struktural dan analisis model interaktif interactive model of analysis.Hasil penelitian menunjukkan struktur yang sederhana dan amanat yang terkandung dalam cerita rakyat Sumbawa cukup bervariasi. Nilai edukatif yang terdapat di dalam ketiga cerita rakyat Sumbawatersebut antara lain nilai edukatif moral, nilai edukatif adat tradisi, nilai edukatif agama religi, nilai edukatif sejarah historis dan nilai kepahlawanan. Kata kunci analisis wacana, cerita rakyat, Sumbawa, nilai edukatif, kajian struktural. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the author.... This is in line with the results of the study Safitri et al. 2022, related to the lack of Sumbawa folklore books as learning media for elementary school students. Likewise according Nurjadin 2020, Folklore books presented in the form of Sumbawa folklore books already exist but contain only writing without clear pictures. In response to this, it is necessary to carry out an innovation that can produce picture story books and can be integrated in learning Surachman, 2020. ...Ida Bagus Kade GunayasaI Ketut WidiadaMoh. Irawan Zain Lalu Wira Zain AmrullahThe Sumbawa folklore book is currently a story book whose existence is not well identified. This can be proven by the fact that there are not many Sumbawa folklore books that can be used in learning at school or stored in the national library. In this regard, this study aims to design a digital storybook model, determine readability and determine the feasibility of digital Sumbawa folk stories that were tested on fifth grade students at Gusus 2 Elementary School, Sumbawa Besar. The method used in this study is Research and Development using the ADDIE model. The results of each stage of the research are detailed as follows; 1 at the analysis stage from the observations it was found that the use of folklore books was limited to limited printed textbooks and had not yet used storybooks in digital form, 2 at the design stage an update of the storybook model was produced from the printed version to the digital version as well as improving the display quality such as improvements visual, 3 at the development stage changes the shape of the cover image, adding color to the character of the character which was previously black and white, adjusting the vocabulary and story content which is then assessed by media experts and material experts with a feasibility level of and , 4 in the implementation stage which involved respondents from teachers and students produced a feasibility level of 91% and 98%, 5 the final stage, namely the evaluation stage by reviewing all the results obtained so that it can be concluded that the use of Sumbawa folk digital story books is very feasible for used as a learning medium in 5th grade elementary school Group 2 Sumbawa NurjadinCerita rakyat Tanjung Menangis adalah cerita rakyat yang berasal dari Sumbawa. Cerita ini berkisah tentang seorang putri yang disembuhkan oleh pangeran dari Ujung Pandang yang menyamar menjadi seorang sandro. Fitnah tersebar mengenai sang sandro dan cinta sang putri pun tidak direstuioleh Raja. Sang sandro memutuskan pulang ke kampung halaman sementara sang putri mengejarnya ke ujung tanjung. Ia menangis karena tak mampu bersatu dengan sang sandro hingga akhirnya ditemukan meninggal di ujung tanjung. Tempat tersebut kini dikenal dengan sebutan Tanjung resepsi sastra pada cerita rakyat Tanjung Menangis dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana penilaian masyarakat terhadap cerita rakyat tersebut. Resepsi sinkronis dilakukan dengan pendekatan struktural, sosiologis dan psikologis. Penelitian menggunakan kuesioner pada 15 responden yang dipilih melalui metodepurposive sampling dengan memberikan naskah cerita rakyat yang ditulis oleh budayawan Sumbawa, Aries Zulkarnain. Dataditabulasikan dalam tabel dan diagram serta dianalisis dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pembaca menyimpulkan cerita rakyat bertema legenda setempat 60%, memiliki alur maju 73,33%, dan mudah dipahami 73,33%. Resepsi pembaca terhadap kondisi sosial masyarakat Sumbawa di dalam cerita adalah memiliki budaya mursyawarah 66,67%. Pembaca menilai cerita kental akan nilai religius 46,67% dan nilai moral 40%. Pembaca juga mendapatkan manfaat dari cerita 100%, yakni berupa manfaat inspirasi nilai-nilai luhur 53,33% serta wawasan sejarah dan budaya 46,67%. Perasaan pembaca setelah membaca cerita adalah bersemangat untuk mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 93,33%. Cerita rakyat Tanjung Menangis dapat direkomendasikan sebagai pengajaran karena kandungan nilai-nilai baik yang terdapat di dalamnya. Penelitian ini juga memperkaya pengetahuan akan nilai dari cerita rakyat Sumbawa sebagai bagian dari kekayaan kebudaayan bangsa pelayan jin di Pulau Dewa, anak Sari Bulan dan Datu Panda'i bernama Aipad, nelayan yang baik hati bernama Tangko, Raja / orang tua Datu Panda'i, ayah dari Sari Bulan, armada Datu Panda'i, gadis-gadis di desa Sari Bulan, masyarakat kerajaan SumbawaPaman Lalu MangiPaman Lalu Mangi Dea Angge dan istri, saudagar kain dan opium Daeng Joge, dan inang pengasuh Lala Ila Nini Saje. Tokoh yang terdapat di dalam Sari Bulan antara lain putra mahkota kerajaan di timur Sumbawa Datu Panda'i, putri jelita dari negeri seberang Sari Bulan, Kunti pelayan jin di Pulau Dewa, anak Sari Bulan dan Datu Panda'i bernama Aipad, nelayan yang baik hati bernama Tangko, Raja / orang tua Datu Panda'i, ayah dari Sari Bulan, armada Datu Panda'i, gadis-gadis di desa Sari Bulan, masyarakat kerajaan Sumbawa; 4 Latar yang menonjol pada ketiga cerita adalah latar tempat; 5Sejarah Lokal di IndonesiaTaufik AbdullahAbdullah, Taufik, Ed.. 2005. Sejarah Lokal di Indonesia. Yogyakarta Gadjah Mada University Pendidikan. Jakarta PT. Rineka Cipta Alwi, Hasan dkkAbu AhmadiNur UhbiyatiAhmadi, Abu. dan Uhbiyati, Nur. 1991. Ilmu Pendidikan. Jakarta PT. Rineka Cipta Alwi, Hasan dkk. 1993. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Kedua. Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik 2004. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung Sinar Baru Penulisan Cerita Rakyat Untuk Anak Indonesia. Jakarta Balai Pustaka Danandjaja, James. 1984. Folklor Indonesia Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lainMurti BunantaBunanta, Murti. 1998. Problematika Penulisan Cerita Rakyat Untuk Anak Indonesia. Jakarta Balai Pustaka Danandjaja, James. 1984. Folklor Indonesia Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta Pengantar Teori dan SejarahMursal EstenEsten, Mursal. 1978. Kesusastraan Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung Angkasa Perguruan Tinggi. Yogyakarta Pustaka Pelajar Hutomo, Suripan SRisieri FrondiziFrondizi, Risieri. 2001. Pengantar Filsafat Nilai. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Harsono. 2008. Pengelolaan Perguruan Tinggi. Yogyakarta Pustaka Pelajar Hutomo, Suripan S.. 1991. Mutiara yang Terlupakan. Malang Penelitian Sastra. Yogyakarta Hanindita Graha KoentjaraningratJabrohimJabrohim. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta Hanindita Graha Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi Edisi Revisi 2009. Jakarta Rineka Cipta. _____________. 2013. Pengantar Ilmu Antropologi Edisi Revisi 2013. Jakarta Rineka Wacana. Yogyakarta Tiara Wacana Nugiyantoro, BurhanMulyanaMulyana. 2005. Kajian Wacana. Yogyakarta Tiara Wacana Nugiyantoro, Burhan. 2009. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta Gadjah Mada University Press. __________________. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta BPFE Nursisto. 2000. Ikhtisar Kesustraan Indonesia. Yogyakarta Adicita Karya Penelitian KuantitatifSugiyonoSugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung PT Alfabet. Sumarlam. 2013. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta Penerbit Dasar Masalah-masalah Pokok Filsafat MoralFranz SusenoMagnisSuseno, Franz Magnis. 1993. Etika Dasar Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral. Yogyakarta TirtaharjaTirtaharja, Nur. 2001. Kebangkitan Nasionlisme Indonesia. Jakarta Arya Ajisak UPI Universitas Pendidikan Indonesia. 2017. Tantangan Nasionalisme Indonesia dalam Era Globalisasi. 12 Maret 2020, pk. dan Apresiasi Puisi. JakartaErlangga ZulfahnurSugira WahidWahid, Sugira. 2004. Kapita Selekta Kritik Sastra. Makassar Universal Negari Makassar. Waluyo. Herman J. 1990. Teori dan Apresiasi Puisi. JakartaErlangga Zulfahnur. 1997. Teori Sastra. Bandung Angkasa.
cerita rakyat sumbawa sari bulan